Ada beberapa satwa yang sifat liarnya kurang terungkap—mungkin karena film-film kartun mengenai dunia satwa. Inilah sembilan di antaranya.
Kuda nil seperti makhluk yang gendut dan malas. Nyatanya, kuda nil merupakan salah satu hewan pemarah. Hewan yang bisa membuka mulutnya dengan sangat besar ini sering didapati mengejar buaya, musuh alami mereka. Mereka juga didapati pernah menyerang manusia.
Inilah hewan yang menewaskan Steve Irwin, pembawa acara The Crocodile Hunter, sebuah acara mengenai hewan-hewan buas. Sebetulnya, ikan ini hewan yang ramah. Tapi ketika marah, ia bisa menyengat dengan racun dan menyebabkan sakit di seluruh tubuh, kejang, dan pendarahan.
Untuk hewan yang sering tampil dalam sirkus dan kebun binatang, simpanse termasuk hewan kecil yang berbahaya. Primata ini kuat dan agresif. Sudah banyak cerita yang mengungkap simpanse saling menyerang untuk mendapatkan atau mempertahankan daerah kekuasaan--dan untuk berhubungan badan. Sulitkah membayangkan kalau simpanse merupakan primata yang memiliki DNA paling mirip dengan manusia?
Lihatlah capit di depannya, yang ukurannya bisa lebih besar dari tubuh utamanya. Kekuatan angkatnya: 850 kali berat tubuhnya. Hewan ini jarang menyerang manusia, tapi cukup menyeramkan melihatnya melintas di depan manusia.
Meskipun ukurannya lebih kecil dari telapak tangan manusia, kadal ini punya sifat jahat. Ketika bertemu predator, kadal ini menunjukkan tanduknya, berusaha terlihat lebih menyeramkan. Ketika gertakannya gagal, ia memuncratkan darah dari matanya.
Udang ronggeng atau udang belalang punya kemampuan berburu. Ada dua tipe udang ronggeng: penusuk dan pemukul. Penusuk menggunakan bagian tubuhnya yang seperti tombak untuk membunuh mangsanya. Sementara pemukul menggunakan bagian tubuhnya yang seperti gada untuk menggebuk mangsa sampai mati. Konon, gada itu memiliki kecepatan yang sama dengan peluru senjata kaliber 22.
Hiu ini termasuk spesies hiu baru. Rahangnya bisa memanjang ketika bergerak untuk membunuh. Ia menggunakan otot yang bertindak seperti lidah untuk menarik mangsanya.
Laba-laba petapa berwarna cokelat dapat menyebabkan kondisi serius pada manusia saat marah. Gigitan laba-laba ini bisa menyebabkan infeksi, pembekuan darah, dan pembusukan daging. Ketiga gejala itu hanya sedikit gejala dari banyak gejala mengerikan. Laba-laba ini hidup di tempat lembap dan gelap. Ia bisa juga berjalan-jalan "mencari gangguan".
Satwa laut yang sering dipeluk dan dicium di kebun binatang ini sebetulnya termasuk salah satu satwa yang "bejat" dalam hal hubungan seks. Seperti primata, mereka melakukan seks demi kesenangan. Bukan cuma itu, mereka juga dikenal bisa menyelenggarakan pesta seks. Terlepas dari itu, lumba-lumba sangat cerdas. Saking cerdasnya, Soviet melatih mereka untuk menjadi tentara laut.
Sumber : National Geographic Indonesia
Sumber : National Geographic Indonesia