Skala Prioritas Agar Tugas Tuntas

Pernahkah kamu merasa mempunyai banyak tugas sekolah yang belum terselesaikan, kewajiban rumah yang belum kelar, janji-janji pertemuan penting yang belum dilaksanakan, dan tiba-tiba kamu merasa waktu yang tersedia sudah tidak mencukupi lagi?

Jika kamu pernah mengalami hal yang semacam itu, sebaiknya kamu hati-hati. Jika tidak segera ditangani, akibatnya bisa fatal. ‘Kebiasaan’ kehabisan waktu padahal tanggung jawab dan tugas yang harus diselesaikan begitu menumpuk bisa menjelma menjadi bagian dari karakter dirimu. Sebab, karakter adalah kumpulan kebiasaan kita. Nah, bayangkan saja kacaunya hidupmu jika kamu kelak sudah mencapai usia dewasa dan ternyata tanggung jawabmu sudah seabrek padahal waktu yang tersisa tinggal sedikit.

Karena itulah, sejak muda, kamu kudu perhatian sama yang namanya skala prioritas. Ingatlah bahwa setiap kegiatan yang kita lakukan mempunyai dua atribut: yang pertama adalah skala kepentingan dan yang kedua adalah skala kesegeraan. Skala kepentingan mengukur apakah suatu kegiatan itu sangat penting, penting, atau tidak penting. SEdangkan skala kesegeraan mengukur apakah suatu kegiatan itu mendesak atau tidak mendesak. Nah, skala prioritas kita dapatkan dari perpaduan skala kepentingan dan skala kesegeraan itu.

Sesungguhnya inti dari skala prioritas adalah menertibkan tujuan-tujuan, tugas, dan pekerjaan berurutan dari yang terpenting, sehingga seseorang bisa mencapai tujuan-tujuannya sesuai dengan alokasi waktu yang ada. Ingatlah bahwa waktu adalah modal yang sangat berharga yang berlalu dengan amat cepat.

Lalu, apa yang akan kamu lakukan jika waktu itu sedikit sementara perkara yang harus direalisasikan, tujuan yang harus diwujudkan berjumlah sangat banyak. Tidak lain yang harus kamu buat adalah skala prioritas. Orang yang sukses dan produktif dalam hidup ini, tidak sekadar orang yagn bisa menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya, tapi dia adalah orang yang bisa merealisasikan hasil-hasil tersebut sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.